Friday, July 9, 2010

Jurnalisme investigatif

Definisi jurnalisme investigasi oleh Steve Weinberg adalah "Reportase melalui inisiatif mereka sendiri dan bekerja swasta, yang penting bagi pembaca, pemirsa dan pengamat. Dalam banyak hal, subyek yang melaporkan keinginan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan tidak terungkap."

Menurut Greence Roberts, wartawan investigatif adalah reportase, khususnya melalui kerja dan inisiatif mereka sendiri, yang artinya adalah penting bahwa beberapa individu atau organisasi ingin dirahasiakan.
Tiga elemen dasar bahwa penyelidikan itu seorang jurnalis yang bekerja, bukan laporan investigasi yang dilakukan oleh orang lain, bahwa masalah yang dilaporkan melibatkan sesuatu yang sangat penting bagi pembaca atau pemirsa dan bahwa pihak lain berusaha untuk menutupi isu publik.
Dari definisi tersebut, jelas bahwa wartawan investigasi tidak mengikuti agenda orang lain. Mereka sendiri memutuskan apa yang layak untuk dibahas, bukan karena seorag pejabat atau orang lain meminta mereka untuk menutupi sesuatu.

Unsur-unsur lain yang membedakan wartawan investigasi adalah kerahasiaan dimana berita akan tertutup dan pengelakan wartawan yang akan meliput. Menurut sebagian besar wartawan, jika pemerintah tidak menyembunyikan informasi, berita bukan berita tercakup dalam investigasi tersebut.

Menurut Roberts, jurnalisme investigasi tidak hanya kepada para politisi menjebak dalam situasi yang sangat memalukan atau kemarahan akan memusatkan perhatian pada permukaan tetapi menggali atau mengungkap penyimpangan yang ditutup-tutupi, sehingga kami dapat membantu pembaca memahami apa yang terjadi di dunia yang semakin kompleks.
Memilih Target untuk Investigasi. Sebelum operasi, wartawan investigasi harus terlebih dahulu memilih apa target penyelidikan. Beberapa tujuan selalu bernilai menyelidiki, termasuk korupsi di pemerintahan, gedung DPRD, dan lain-lain.

Mulai penyelidikan. Investigasi dimulai dengan kedatangan panggilan telepon dari seseorang yang memberikan petunjuk tentang keberadaan perbedaan dalam suatu lembaga atau institusi atau suatu tempat.
Pembicara yang ramah. Pelaporan investigatif adalah pekerjaan yang paling jurnalistik beresiko. Para pihak yang menjadi target penyelidikan sering dilakukan tidak benar tindakan terhadap media dan jurnalis yang bersangkutan. Itu sebabnya, wartawan melakukan pekerjaan investigasi harus siap menerima risiko. Ini adalah tantangan bagi para wartawan yang benar-benar ingin menegakkan integritas profesi mereka.

Membuat hipotesis. Hipotesis adalah teknik berpikir yang paling penting dalam menyelidiki. Hipotesis bahwa fungsi penting adalah untuk membantu melihat arti dari suatu obyek atau peristiwa. Misalnya, pikiran sudah siap dengan hipotesis tentang evolusi akan melakukan pengamatan berarti lebih dari sebuah perjalanan dari bidang pikiran yang tidak siap.

Hipotesis harus digunakan sebagai alat untuk mengungkap fakta-fakta baru dan bukan sebagai tujuan. Hipotesis yang disajikan di sini karena dua faktor: Pertama, hipotesis masih merupakan cara terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi. Kedua, reportase investigasi dimulai dan diakhiri dengan asumsi.

Lima Elemen Investigasi, yaitu:

1. Mengungkap kejahatan terhadap kepentingan umum, atau tindakan yang merugikan orang lain.
2. Kasus yang mengungkapkan skala kemungkinan meluas atau sistematis (ada kaitan atau benang).
3. Menjawab semua pertanyaan penting yang muncul dan pemetaan masalah jelas.
4. Altor-kursi aktor yang terlibat secara lugas, didukung oleh bukti yang kuat.
5. Masyarakat dapat memahami kompleksitas masalah yang dilaporkan dan dapat membuat keputusan atau perubahan berdasarkan laporan.

Tanpa kelima elemen ini, sebuah laporan panjang hanya dapat disebut sebagai laporan mendalam (pelaporan mendalam).

Berita reguler

Laporan mengatakan.
Begini saja, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana (5W + IH)
Untuk informasi (data) kepada publik

Mendalam

Laporan menggambarkan
Lebih menjelaskan bagaimana dan mengapa (bagaimana dan mengapa)
Memberikan PENGETAHUAN dan pemahaman
Penyelidikan
Laporan menunjukkan
Lebih menunjukkan apa dan siapa (apa dan siapa)
Terungkap dan meluruskan masalah bergerak maju untuk pertanyaan: bagaimana bisa, seberapa jauh, dan siapa saja.

Lima modal dasar dalam penyelidikan:
1. Kemauan, ketekunan, dan keberanian.
2. Jaringan yang luas.
3. Meningkatkan pengetahuan yang memadai.
4. Keterampilan untuk mempersiapkan dan mengemas laporan.
5. Mendukung lembaga-lembaga media.

Tanpa pembedaan jenis media (cetak, radio, televisi), setelah menentukan topik dan mengukur masalah berat (assessment), maka perencanaan garis besar dalam sebuah proyek investigasi adalah sebagai berikut:
• Membentuk tim (multi-spesialisasi).
• Melakukan penelitian, pengamatan awal, atau survei.
• Menentukann angle (fokus) dan memutuskan hipotesis.
• Merancang pelaksanaan strategi (teknik. logistik, dll)
• Menyiapkan skenario pasca-publikasi.

Tiga Elemen dalam implementasi atau pelaksanaan Investigasi:
1. Tahap: mencari bukti dan kesaksian.
2. Metode: isi dokumen, browsing.
3. Teknik: menyamar, observasi, pengawasan, tertanam, atau rendam.

Lima Elemen Investigasi Strategis:
1. Ditetapkan berurutan.
2. Metode yang digunakan.
3. Teknik yang digunakan.
4. Pemilihan sumber daya manusia.
5. Logistik seperti, keuangan, peralatan dan lain-lainnya.

Elemen awal yang mempengaruhi kepentingan pemirsa televisi / pendengar:
1. Gambar atau suara yang menarik perhatian.
2. Relevansi berita dengan kehidupan sehari-hari mereka.
3. Pengantar sebuah cerita yang menarik.
4. Pihak berwenang presenter atau penyiar yang disampaikan cerita.

Menyiapkan laporan investigasi publik diajak berjalan melalui rute yang sama dengan yang kami telah berlalu sampai kita memahami masalah.


(sumber)

0 comments:

Post a Comment