Thursday, August 13, 2015

Akses Penulis Pemula – Self Publishing



Sebagai penulis pemula sering kita merasa takut untuk mengajukan karya kita kepada sang penerbit. Meskipun kita telah membuat karya yang menurut lingkungan kita menarik belum tentu menarik untuk si penerbit. Ketika ingin memberi karya kita ke penerbit sering kita berpikir “pasti ditolak (lagi)?” atau “ga akan diterima kalau ga ada orang dalam”. Namun jaman sekarang segala hal bisa kita dapati dengan mudah seperti halnya menerbitkan sebuah buku. Self Publishing atau sering disebut menerbitkan buku sendiri.

Banyak penulis pemula melalui akses Self Publishing untuk menerbitkan karyanya yang tertunda. Dengan menerbitkan melalui sistem Self Publishing ini kita dapat menerbitkan buku sesuai dengan dana yang kita mampukan. Mengapa harus sesuia dengan dana yang kita mampu? Karena menerbitkan jenis Self Publishing kita harus mengerjakan semuanya sendiri, tidak dibantu editor ataupun penerbit. Kita harus mengurus semua hal dari  editing, jenis font, besaar kecilnya font, lepar panjangnya buku, sampul, ISBN dan marketing. Dan semua itu harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit.  Belum lagi kita harus membayar percetakan yang mengerjakan buku kita.

Namun ada juga yang dapat kita sebut “keuntungan” dari Self Publishing. Tak hanya dapat menerbitkan karya kita tanpa rasa resah dan gelisa kita juga dapat keuntungan loyalti 100%. Bila terbit dalam suatu penerbit loyalti hasil penjualan buku kita akan dipotong 10% sampai 20%. 

Didalam Self Publishing juga terdapat On-Demand. On-Demand adalah mencetak buku jika ada yang pesan. Jika ingin memakai sistem ini pembeli akan lama menerima buku yang dia pesan. Kurang lebih lewat 10 hari baru buku yang dipesan akan ada dan belum lama lagi diperjalanannya. Akan memakan waktu lama namun biaya yang dikeluarkan juga tak terlalu banyak jika pakai On-Demand.




So, jika anda penulis pemula dan resah mengirimkan karyamu pada penerbit pakai sistem ini aja biar gampang. Terserah kalian ingin pakai sistem On-Demand atau Self Publishing.

0 comments:

Post a Comment