“Buku adalah jendela dunia” “Baca adalah kunci kesuksesan”
dua kata itu sering kita baca di dinding perpustakaan sekolah, maupun umum.
Dari 2 kata itu dapat kita simpulkan bahwa semua kesuksesan berasal dari
kebiasaan kita membaca buku. Makadari itu pada sekitar abad ke-15 setelah mesin
cetak ditemukan oleh Guttenberg dibukalah pameran terbesar didunia yang
dikunjungi kurang lebih 260 ribu orang dari 132 negara. Pameran buku tersebut
dinamakan Frankfurt Book Fair (FBF). Pameran ini diikuti 100 negara dan disorot
lebih dari 9.300 jurnalis seluruh dunia. Pameran ini juga dihadiri kurang lebih
260.000 pengunjung seluruh dunia pula.
FBF akan memilih satu negara dari 100 negara untuk menjadi
tuan rumah untuk pameran FBF. Waktu untuk seleksinya pun cukup lumayan panjang
karena Direktur Frankfurter itu sendiri yang memeriksa proposal seluruh negara
yang mengajunkan. Beliau harus menilai kelayakan industri perbukuan setiap
negara. Dan tahun ini Indonesialah yang terpilih.
Setelah terpilih sebagai Guest of Frankfurt Book Fair tahun
ini, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah pameran FBF pada
bulan Oktober mendatang. Menjadi tamu kehormatan FBF kita memiliki kesempatan
untuk diplomasi budaya dengan cara memamerkan buku-buku anak bangsa seperti
sastra, humaniora dan sains yang telah di terjemahkan kedalam bahasa Jerman dan
Inggris.
Tak hanya buku saja yang dipamerkan, indonesia juga akan
menampilkan kampanye seluruh budaya, Naskah Kuno, Fotografi, Arsitektur,
Festival Film, serta Seminar tentang Indonesia. FBF 2015 di Indonesia ini
bertemakan “17.00 Islands of Imagination”. Dan akan memamerkan kurang lebih 195
buku – 75 dalam bahasa Jerman, 100 dalam bahasa Inggris, dan sekitar 20 judul
bahasa lainnya – yang masih dalam proses penerjemahaan.
Di kutip dari KompasGramedia.com ada sejumlah karya penulis
indonesia yang telah dibeli oleh penerbit Jerman dan negara lainnya seperti
Amba (Laksami Pamuntjak), Pilang (Leila S. Chudori), Lelaki Harimau dan Cantik
Itu Luka (Eka Kurniawan) akan dipamerkan beserta penulis-penilisnya juga.
0 comments:
Post a Comment